Pipa plastik dari bahan yang berbeda memiliki perbedaan yang signifikan dalam ketahanan tekanan dan resistensi korosi, yang secara langsung mempengaruhi skenario aplikasi dan masa pakai layanan mereka. Berikut ini adalah analisis terperinci:
Bahan pipa plastik umum dan karakteristiknya
PVC (polyvinyl chloride)
Resistensi tekanan: Pipa PVC biasanya digunakan dalam sistem tekanan rendah atau tekanan sedang, dan resistensi tekanannya tergantung pada ketebalan dan tingkat dinding (seperti PVC-U atau PVC-M). Kisaran tekanan pipa PVC standar umumnya 6-16 bar (bar), yang cocok untuk sistem transportasi air dan drainase minum.
Resistensi Korosi: PVC memiliki resistensi korosi yang baik terhadap sebagian besar asam, alkali dan garam, tetapi lebih sensitif terhadap pelarut organik tertentu (seperti keton atau aromatik), dan kontak jangka panjang dapat menyebabkan bahan melembutkan atau larut.
PE (polietilen)
Resistensi tekanan: Pipa PE (terutama HDPE, polietilen kepadatan tinggi) memiliki ketahanan tekanan tinggi dan cocok untuk sistem transportasi tekanan tinggi. Kisaran tekanan pipa HDPE dapat mencapai 16-25 bar, atau bahkan lebih tinggi, dan banyak digunakan dalam gas alam, minyak dan transportasi hidrolik.
Resistensi Korosi: PE menunjukkan ketahanan korosi yang sangat baik terhadap hampir semua bahan kimia, termasuk asam kuat, basa kuat dan garam. Ini banyak digunakan dalam industri teknik laut dan kimia.
PPR (polypropylene kopolimer acak)
Tahan Tekanan: Pipa PPR terutama digunakan dalam sistem pengiriman air panas dan dingin, dan ketahanan tekanannya sedang, biasanya antara 10-20 bar. Resistansi tekanan pipa PPR pada suhu tinggi lebih baik dari PVC, tetapi lebih rendah dari HDPE.
Resistensi Korosi: PPR memiliki resistensi korosi yang baik terhadap sebagian besar asam anorganik, basa dan garam, tetapi mungkin dipengaruhi oleh beberapa zat pengoksidasi yang kuat (seperti asam nitrat atau asam kromi terkonsentrasi) dalam kondisi suhu tinggi.
HDPE (polietilen densitas tinggi)
Tahan Tekanan: Pipa HDPE adalah yang paling tahan tekanan dari semua pipa plastik dan cocok untuk gas dan transportasi cair bertekanan tinggi. Kisaran tekanannya biasanya di atas 16-30 bar, tergantung pada ketebalan dan tingkat dinding.
Resistensi Korosi: HDPE memiliki stabilitas kimia yang sangat tinggi dan dapat menahan korosi dari hampir semua asam, alkalis dan garam, membuatnya sangat cocok untuk pabrik kimia, pabrik pengolahan limbah dan sistem transportasi air laut.
PVDF (Polyvinylidene Fluoride)
Resistensi tekanan: Pipa PVDF memiliki resistensi tekanan tinggi dan cocok untuk sistem tekanan sedang dan tinggi, biasanya dalam kisaran 10-25 bar.
Resistensi Korosi: PVDF adalah salah satu pipa plastik yang paling tahan korosi, terutama cocok untuk menyampaikan asam kuat, alkali yang kuat dan media korosif lainnya. Ini banyak digunakan dalam industri kimia dan manufaktur semikonduktor.
Faktor kunci dalam pemilihan material
Persyaratan tekanan
Jika cairan atau gas bertekanan tinggi perlu disampaikan, disarankan untuk memilih pipa HDPE atau PE.
Untuk sistem tekanan rendah, pipa PVC atau PPR biasanya merupakan pilihan yang lebih ekonomis.
Jenis media
PVC dan PE adalah pilihan umum saat menyampaikan air atau limbah biasa.
Dalam lingkungan kimia atau air laut, HDPE atau PVDF harus diberikan prioritas untuk memastikan resistensi korosi.
Kondisi suhu
Pipa PPR cocok untuk transportasi air panas, sedangkan PVC dan PE lebih cocok untuk lingkungan suhu normal atau rendah.
HDPE dan PVDF dapat digunakan dalam kisaran suhu yang luas dan cocok untuk kondisi ekstrem.
Biaya dan pemeliharaan
PVC dan PPR memiliki biaya awal yang lebih rendah, tetapi mungkin memerlukan pemeliharaan yang lebih sering.
HDPE dan PVDF memiliki biaya awal yang lebih tinggi, tetapi lebih ekonomis dalam jangka panjang karena daya tahan dan persyaratan pemeliharaan yang rendah.
Perbedaan ketahanan tekanan dan resistensi korosi pipa plastik dari bahan yang berbeda terutama tercermin dalam aspek -aspek berikut:
Dalam aplikasi aktual, bahan pipa yang sesuai harus dipilih sesuai dengan kondisi penggunaan spesifik (seperti tekanan, jenis sedang, suhu dan biaya) untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem.